MENGURANGI TURNOVER INTENTION KARYAWAN PADA PERUSAHAAN RITEL: PERAN PERSON-JOB FIT, PERSON-ORGANIZATION FIT,DAN WORK ENGAGEMENT

Abstract

Meskipun tingkat turnover karyawan masih menjadi tantangan serius bagi banyak organisasi, perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk memahami faktor psikologis dan organisasi yang mempengaruhi niat berpindah kerja. Penelitian yang mengaitkan person-job fit (PJF), person-organization fit (POF), work engagement (WE) dan turnover intention (TI) masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh PJF dan POF terhadap TI yang dimediasi WE. Penelitian ini dilakukan pada karyawan industri ritel yang dikenal dengan tingkat turnover yang tinggi, tepatnya pada 300 karyawan Indomaret di Kota Bengkulu, Indonesia. Sampel diambil dengan teknik survei, jenis penelitiannya adalah kuantitatif, data yang dikumpulkan merupakan data primer yang diperoleh dari jawaban responden melalui kuesioner online dan dianalisis menggunakan PLS-SEM. Studi ini menemukan bahwa PJF tidak berpengaruh signifikan terhadap TI, tetapi berpengaruh signifikan secara tidak langsung melalui WE. POF berpengaruh negatif signifikan terhadap TI, secara langsung maupun tidak langsung melalui WE. PJF dan POF berpengaruh positif signifikan terhadap WE, serta WE berpengaruh negatif signifikan terhadap TI. Penelitian ini menekankan pentingnya membangun lingkungan kerja ysng mendukung keterlibatan emosional dan psikologis karyawan, serta memerhatikan kecocokan nilai individu dan budaya organisasi dalam upaya strategi retensi jangka panjang.

Employee turnover remains a significant challenge for many organizations, necessitating further research into the psychological and organizational factors influencing turnover intention (TI). While existing studies on the relationships between person-job fit (PJF), person-organization fit (POF), work engagement (WE), and TI are limited, this study aims to examine the effects of PJF and POF on TI, with WE as a mediating variable. The research was conducted among 300 employees of Indomaret, a retail company in Bengkulu City, Indonesia—an industry known for high turnover rates. Using a quantitative approach, primary data were collected via online questionnaires and analyzed using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The findings indicate that PJF does not have a direct significant effect on TI but does have an indirect impact through WE. POF significantly negatively affects TI, both directly and indirectly through WE. Additionally, PJF and POF positively influence WE, while WE negatively affect TI. This study highlights the importance of fostering a supportive work environment that enhances employee engagement and aligning individual values with organizational culture as part of an effective long-term retention strategy.