DETERMINAN YANG MEMENGARUHI PERUBAHAN ANGGARAN BANTUAN SOSIAL

Authors

  • Nurul Diah Utami Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia Author
  • Rohmad Yuliantoro Catur Wibowo Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.24843/EEB.2025.v14.i08.p04

Keywords:

Accumulation Surplus, Financial Autonomy, Re-Budgeting , SILPA, Variance Expenditure, Akumulasi Surplus, Otonomi Keuangan, Perubahan Anggaran, Varians Anggaran Belanja

Abstract

Kemiskinan merupakan tantangan yang harus segera diselesaikan. Pemerintah daerah bertanggungjawab secara penuh dalam pengelolaan keuangan untuk memberikan pelayanan terbaik berupa fasilitas dan kebutuhan yang dapat menunjang kebutuhan sehari-hari guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Tujuan penelitian untuk menguji perubahan anggaran belanja bantuan sosial yang dipengaruhi otonomi keuangan, SiLPA, akumulasi surplus serta varians anggaran belanja secara parsial dan simultan. Populasi penelitian ini merupakan kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta rentang waktu 2019-2023 dengan sampel yang ditentukan menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, menghasilkan 175 data. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa Laporan Realisasi Anggaran yang bersumber dari website Direktorat Jenderal perimbangan Keuangan (DJPK) dan dianalisis menggunakan program EViews 12. Analisis regresi pada penelitian menunjukkan otonomi keuangan dan SiLPA tidak berpengaruh terhadap perubahan anggaran belanja bantuan sosial. Sedangkan akumulasi surplus dan varians anggaran

 

Poverty is a challenge that must be resolved. Local government have a fully responsibility for financial management to provide the best services of facilities and necessities that can support daily needs in order to improve community welfare and alleviate poverty. The purpose of this research was to examine rebugeting in social assistance expenditure that were influenced by financial autonomy, SiLPA, accumulated surplus and variance expenditure partially and simultaneously. The population of this research were regency/city in the provinces of Central Java and Yogyakarta Special Region in 2019-2023 with sampling techniques used was purposive sampling based on predetermined criteria, resulting 175 data. The data used are secondary data from of Statement of Budget Realization sourced from the website of the Directorate General of Fiscal Balance (DJPK) and analyzed using the Eviews 12 program. Regression analysis of this research indicates that are financial autonomy and SiLPA has no effect on social assistance expenditure rebudgeting. While accumulation surplus and variance expenditure has effect on social assistance expenditure rebudgeting.

Downloads

Published

2025-08-31

Issue

Section

Articles