Viabilitas Bakteri Asam Laktat dan Aktivitas Antioksidan Yoghurt Susu Kambing dengan Penambahan Ekstrak Kacang Lebui (Cajanus sp.)
DOI:
https://doi.org/10.19087/Keywords:
Antioksidan, Bakteri Asam Laktat, Cajanus.sp, YoghurtAbstract
Kacang lebui (Cajanus sp.) merupakan jenis kacang-kacangan yang mengandung antioksidan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak kacang lebui atau Lebui nuts extract (LNE) pada yoghurt dalam hal viabilitas bakteri asam laktat (BAL) dan aktivitas antioksidan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan dua faktor berbeda. Faktor pertama adalah yoghurt dengan LNE dan yoghurt tanpa LNE. Faktor kedua adalah lama penyimpanan dalam lemari es 4ºC, yakni 1; 7; 14; 21 dan 28 hari. Setiap unit penelitian diulang tiga kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji sidik ragam dan jika ada perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Parameter yang diukur adalah total BAL, tingkat keasaman (pH), aktivitas antioksidan, Total Titratable Acid (TTA), dan Total Phenolic Content (TPC) pada yoghurt susu kambing yang disimpan pada suhu 4oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan LNE 10% tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap viabilitas BAL. Viabilitas BAL yoghurt yang ditambahi LNE pada awal penyimpanan sebesar 98,06%, dibandingkan dengan yoghurt tanpa LNE (plain) sebesar 99,43%. Penambahan LNE berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pH dan TTA yoghurt. pH yoghurt yang ditambahi LNE mengalami penurunan hingga hari ke-21 dan mengalami kenaikan pH pada hari ke-28. Hal ini menyebabkan total asam pada yoghurt dengan LNE meningkat hingga penyimpanan hari ke-21 dan menurun pada hari ke-28. Aktivitas antioksidan yoghurt plain (P0) dan yoghurt dengan LNE (P1) berbeda secara signifikan (P<0,05) hingga hari ke-28. Aktivitas antioksidan yoghurt dengan LNE (P1) lebih tinggi daripada yoghurt plain (P0) dengan hasil pada awal penyimpanan berturut-turut (P1) 76,29 ± 1,85 dan (P0) 60,81 ± 1,90. Hasil skreening kandungan total fenol menunjukkan bahwa fenol yoghurt dengan LNE lebih tinggi dibandingkan dengan yoghurt plain. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas antioksidan yoghurt susu kambing dengan LNE yang disimpan pada lemari es tetap lebih tinggi dan bertahan hingga satu bulan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Baiq Rani Dewi Wulandani, I Nyoman Tirta Ariana, Djoko Kisworo, Wahid Yulianto, Fahrullah Fatrullah, Haryanto KA (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
License Terms
This journal applies the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0).
Under this license, authors retain copyright and grant the journal the right of first publication. The published articles are freely available and can be:
-
Shared – copied and redistributed in any medium or format.
-
Adapted – remixed, transformed, and built upon for any purpose, even commercially.
Conditions:
-
Attribution – Appropriate credit must be given to the original author(s) and the source (the journal), a link to the license must be provided, and indication of any changes made must be included.
-
No additional restrictions – The licensor cannot apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
By submitting and publishing in this journal, authors agree to make their work available under the CC BY 4.0 License.
For more details, please visit: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/


