Peluang Penanaman Tumpang Sari Berganda Canavalia ensiformis Terkait Penanaman Kembali Perkebunan Sawit di Lahan Bekas Tambang Batu Bara di Kalimantan Selatan

Authors

  • Tazkiyah Annisa Utari Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Nutrisi Pakan, Fakultas Peternakan IPB University, Bogor-Jawa Barat Author
  • Hariyadi Fakultas Pertanian IPB University, Bogor-Jawa Barat Author
  • Tarigan Suria Fakultas Pertanian IPB University, Bogor-Jawa Barat Author
  • Luki Abdullah Fakultas Peternakan IPB University, Bogor-Jawa Barat Author
  • Nahrowi Fakultas Peternakan IPB University, Bogor-Jawa Barat Author

Keywords:

Canavalia ensiformis, koro bean, legume, soybean meal, productivity, (Canavalia ensiformis, kacang koro, legum, bungkil kedelai, produktivitas)

Abstract

Canavalia ensiformis (koro beans) is a leguminous plant known for its high adaptability, productivity, and nutritional value, making it a viable alternative protein source to soybean meal. Planting koro beans using an intercropping model is a sustainable land use practice during the oil palm replanting period. This study aims to evaluate the productivity of koro beans and explore the potential of utilizing ex-coal mining land for oil palm plantations in South Kalimantan.The experiment included various fertilization treatments are, K (control = no fertilizer), A (2 tons of lime 5 tons of poultry manure ha-1); B (2 tons of lime and 10 tons of poultry manure ha-1); C (4 tons of lime and 5 tons of poultry manure ha-1); and D (4 tons of lime and 10 tons of poultry manure ha-1). The spacing between oil palm- koro plants and corn- koro plants were 105 cm and 35 cm, respectively. The multiple intercropping models (oil palm, corn, and koro bean) demonstrated the high adaptability of the sword bean over a three-month period post-planting. Fertilization treatments resulted in better koro bean production compared to the control treatment. The best results were observed with the application of 2 tons of lime and 10 tons of poultry manure ha-1, which significantly influenced all production parameters. This model can be implemented during replanting oil pal plantation.

ABSTRAK

Canavalia ensiformis (kacang koro), merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan dengan kemampuan adaptasi, produktivitas, dan nutrisi yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pakan sumber protein alternatif bungkil kedelai. Penanaman koro dengan model tumpang sari adalah salah satu cara pemanfaatan lahan berkelanjutan di masa replanting sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi produktivitas kacang koro dan memanfaatkan potensi lahan bekas tambang batu bara menjadi perkebunan sawit di
Kalimantan Selatan. Perlakuan dilakukan dengan berbagai level pemupukan, K (kontrol = tidak diberikan pupuk); A (pemupukan 2 ton kapur dan 5 ton pupuk ayam petelur ha-1); B (pemupukan 2 ton kapur dan 10 ton pupuk ayam petelur ha-1); C (pemupukan 4 ton kapur dan 5 ton pupuk ayam petelur ha-1); dan D (pemupukan 4 ton kapur dan 10 ton pupuk ayam petelur ha-1). Setiap tanaman kelapa sawit-koro dan jagung-koro berjarak 105 cm dan 35 cm. Penanaman dengan model tumpang sari berganda (kelapa sawit,
jagung, dan koro) menunjukkan kemampuan adaptasi kacang koro pedang yang tinggi selama tiga bulan setelah tanam. Perlakuan pemupukan menunjukkan produksi kacang koro pedang lebih baik dibandingkan perlakuan kontrol. Perlakuan terbaik dengan level 2 ton kapur dan 10 ton pupuk ayam petelur ha-1 yang berpengaruh nyata pada seluruh parameter produksi. Model ini dapat diimplementasikan selama masa replanting kebun sawit berlangsung.

Author Biographies

  • Tazkiyah Annisa Utari, Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Nutrisi Pakan, Fakultas Peternakan IPB University, Bogor-Jawa Barat

    Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Nutrisi Pakan, Fakultas Peternakan IPB University, Bogor-Jawa Barat

  • Hariyadi, Fakultas Pertanian IPB University, Bogor-Jawa Barat

    Fakultas Pertanian IPB University, Bogor-Jawa Barat 

  • Tarigan Suria, Fakultas Pertanian IPB University, Bogor-Jawa Barat

    Fakultas Pertanian IPB University, Bogor-Jawa Barat 

  • Luki Abdullah, Fakultas Peternakan IPB University, Bogor-Jawa Barat

    Fakultas Peternakan IPB University, Bogor-Jawa Barat

  • Nahrowi, Fakultas Peternakan IPB University, Bogor-Jawa Barat

    Fakultas Peternakan IPB University, Bogor-Jawa Barat

Published

2025-02-24