Skrining Senyawa Bioaktif Buah Pinang (Areca catechu L.,) Sebagai Antibiofilm Terhadap Enzim Glycosyltransferase Produksi Streptococus mutans

Authors

  • Daniel Daniel Department of Pharmacology, Faculty of Veterinary Medicine, Syiah Kuala University, Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No.4, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia 243111 Author
  • Frengki Frengki Department of Pharmacology, Faculty of Veterinary Medicine, Syiah Kuala University, Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No.4, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia 243111 Author
  • Abrar Nopan Lubis Author
  • Hamny Hamny Department of Anatomy, Faculty of Veterinary Medicine, Syiah Kuala University, Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No.4, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia 243111 Author
  • Laylia Dwi Kusuma Wardhani FKH, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Author
  • Siti Aisyah Department of Pathology, Faculty of Veterinary Medicine, Syiah Kuala University, Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No.4, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh, Aceh, Indonesia 243111 Author

DOI:

https://doi.org/10.19087/jveteriner.2025.26.3.410

Keywords:

senyawa bioaktif, buah pinang (Areca catechu L.), antibiofilm, in silico, glycosyltransferase

Abstract

Penggunaan bahan alami dalam perawatan gigi seperti tradisi manginang yang telah menjadi budaya masyarakat minang dianggap sebagai salah satu alternatif perawatan gigi alami yang perlu dikembangkan dalam mengatasi dampak buruk perawatan gigi dari bahan sintetetik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk pembuktian secara ilmiah melalui skrining senyawa bioaktif buah pinang (Areca catechu L) sebagai antibiofilm terhadap bakteri Streptococcus mutans. Harapannya bisa menjadikan tradisi menginang mendapatkan dukungan secara ilmiah untuk menyehatkan mulut dan gigi. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan metode in silico dengan bantuan perangkat lunak seperti Molecular Operating Environment (MOE v.09) dan Chimera 1.13.1, serta website Way2Drug, protein data bank, dan protox_ii. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data ligand dari sumber literatur terpercaya yang dilanjutkan dengan konversi ke format Simplified Molecular-Input LineEntry System (SMILE) dan tiga dimensi (3D). Selanjutnya dilakukan penentuan aktivitas antibiofilm menggunakan teknik Quantitative Structure-Activity Relationship (QSAR) melalui website (http://www.way2drug.com/PASSOnline/predict.php). Senyawa dengan antibiofilm terpilih dilanjutkan pengamatan afinitasnya terhadap reseptor (pdb id. 3AIB) melalui teknik molecular docking. Terakhir diamati profil toksisitas ligand tersebut untuk memprediksi keamanannya. Hasil penelitian ini menunjukkan 29 senyawa bioaktif buah pinang berpotensi memiliki efek antibiofilm dengan asam bezoat memiliki skor tertinggi (Pa 0.775), memiliki afinitas yang kuat terhadap reseptor dengan isorhamnetin sebagai ligand terkuat ((∆Gbinding -12.54 kcal/mol) dan rata-rata memiliki toksisitas yang rendah (level IVVI). Berdasarkan tiga parameter potensi yang dinilai dari 29 senyawa bioaktif buah pinang diperoleh lima senyawa memiliki potensi setara atau lebih baik dibanding kontrol α-maltose.

Downloads

Published

2025-09-27

Issue

Section

Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.