PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT TERFERMENTASI PADA AIR MINUM TERHADAP PERFORMA BURUNG PUYUH UMUR 2 - 8 MINGGU
Keywords:
Quails, fermented turmeric extract, performance, (Burung puyuh, ekstrak kunyit terfermentasi, performa)Abstract
This study aims to determine the effect of fermented turmeric extract administered through drinking water on the performance of quails aged 2–8 weeks. The study was conducted at the Sesetan Research Station, Faculty of Animal Husbandry, Udayana University, located at Jalan Raya, Gg Markisa No. 6, Denpasar, from September 4 to October 15, 2024. The experimental design used in this study was a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments and 5 replicates. Each replicate contained 2 quails with a homogeneous body weight of 55.08 ± 2.75 g, resulting in a total of 40 quails used in the study. The treatments used were drinking water without fermented turmeric extract as the control (P0), drinking water supplemented with 1% fermented turmeric extract (P1), drinking water supplemented with 2% fermented turmeric extract (P2), and drinking water supplemented with 3% fermented turmeric extract (P3). The variables observed were initial body weight, final body weight, weight gain, feed intake, water intake, and feed conversion ratio (FCR). The results showed that the administration of fermented turmeric extract at levels of 1%, 2%, and 3% via drinking water had a significant effect (P<0.05) on feed intake, weight gain, and FCR compared to P0. From the study results, it can be concluded that the administration of fermented turmeric extract through drinking water at levels of 1%, 2%, and 3% affects feed intake, weight gain, and FCR values.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit terfermentasi melalui air minum terhadap performa burung puyuh umur 2-8 minggu. Penelitian ini dilaksanakan di Stasiun Penelitian Sesetan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana yang bertempat di Jalan Raya, Gg Markisa No.6, Denpasar, yang dimulai dari tanggal 4 September – 15 Oktober 2024. Rancangan yang digunakan dalam penilitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Setiap ulangan berisi 2 ekor burung puyuh dengan berat badan yang homogen 55,08 ± 2,75 g, sehingga total burung puyuh yang digunakan sebanyak 40 ekor. Perlakuan yang digunakan adalah air minum tanpa ekstrak kunyit terfermentasi sebagai kontrol (P0), air minum yang diberi 1% ekstrak kunyit terfermentasi (P1), air minum yang diberi 2% ekstrak kunyit terfermentasi (P2), dan air minum yang diberi 3% ekstrak kunyit terfermentasi (P3). Variabel yang diamati adalah bobot badan awal, bobot badan akhir, pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, konsumsi air minum, dan feed convertion ratio (FCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kunyit terfermentasi pada level 1%, 2%, dan 3% melalui air minum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan nilai FCR di banding P0. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kunyit terfermentasi melalui air minum pada level 1%, 2%, dan 3% berpengaruh terhadap konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan FCR, namun tidak berpengaruh terhadap konsumsi air minum dan berat badan akhir burung puyuh umur 2-8 minggu.