Efektivitas dan Risiko Pemberian Antibiotik Profilaksis Ceftriaxone pada Pasien Cedera Otak Akut: Tinjauan Naratif
DOI:
https://doi.org/10.24843/ygnrw562Kata Kunci:
Antibiotik profilaksis, Cedera otak akut, Ceftriaxone, Pneumonia terkait ventilator, Resistensi antimikrobaAbstrak
Cedera otak akut merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada pasien trauma dan sering disertai komplikasi infeksi nosokomial seperti ventilator-associated pneumonia (VAP) dan meningitis. Penggunaan antibiotik profilaksis, termasuk ceftriaxone, banyak diterapkan untuk mencegah komplikasi tersebut karena spektrum kerjanya yang luas dan kemampuannya menembus sistem saraf pusat. Namun, efektivitas dan dampak terhadap resistensi antimikroba masih menjadi perdebatan, terutama dalam konteks praktik intensif dan bedah saraf. Tinjauan naratif ini bertujuan untuk menilai efektivitas, keamanan, dan implikasi klinis pemberian ceftriaxone sebagai antibiotik profilaksis pada pasien cedera otak akut. Berdasarkan hasil uji klinis acak dan kajian sistematis, ceftriaxone menunjukkan penurunan kejadian VAP dini sebesar 14% dibandingkan 32% pada kelompok kontrol, tetapi tidak menunjukkan manfaat signifikan terhadap pencegahan meningitis atau infeksi luka operasi. Beberapa studi juga melaporkan peningkatan risiko resistensi bakteri akibat pemberian berkepanjangan. Hasil sintesis ini menegaskan pentingnya pendekatan selektif dalam pemberian antibiotik profilaksis dengan mempertimbangkan risiko infeksi dan prinsip antimicrobial stewardship. Pesan utama dari tinjauan ini adalah perlunya kebijakan penggunaan antibiotik yang lebih rasional dan penelitian prospektif untuk menentukan populasi pasien yang paling diuntungkan serta durasi optimal pemberian profilaksis.
Unduhan
Referensi
1. Chen S, Gao G, Xia Y, Wu Z. Incidence rate and risk factors of ventilator-associated pneumonia in patients with traumatic brain injury: a systematic review and meta-analysis. J Thorac Dis. 2023;15(4):2068–78. DOI: 10.21037/jtd-23-425
2. Dahyot-Fizelier C, Frasca D, Lasocki S, Asehnoune K, Balayn D, Guerin AL, et al. Prevention of early ventilation-acquired pneumonia (VAP) in comatose brain-injured patients by a single dose of ceftriaxone: PROPHY-VAP study protocol. BMJ Open. 2018;8(10):e021488. doi:10.1136/bmjopen-2018-021488
3. Dahyot-Fizelier C, Lasocki S, Kerforne T, Perrigault PF, Geeraerts T, Asehnoune K, et al. Ceftriaxone to prevent early ventilator-associated pneumonia in patients with acute brain injury: a multicentre randomized double-blind trial. Lancet Respir Med. 2024;12(5):375–85. doi: 10.1016/S2213-2600(23)00471-X
4. Ganga A, Leary OP, Sastry RA, Asaad WF, Svokos KA, Oyelese AA, et al. Antibiotic prophylaxis in penetrating traumatic brain injury: a systematic review. Acta Neurochir. 2022;165(2):303–13. DOI: 10.1007/s00701-022-05432-2
5. Cao Y, Pu K, Li G, Yan X, Ma Y, Xue K, et al. The role of antibiotic prophylaxis in clean neurosurgery. World Neurosurg. 2017; 100:305–10. DOI: 10.1016/j.wneu.2016.12.108
6. Eftekhar B, Ghodsi M, Nejat F, Ketabchi E, Esmaeeli B. Prophylactic administration of ceftriaxone for prevention of meningitis after traumatic pneumocephalus. J Neurosurg. 2004;101(5):757–61. DOI: 10.3171/jns.2004.101.5.0757
7. De Jonge SW, Boldingh QJJ, Solomkin JS, Dellinger EP, Egger M, Salanti G, et al. Effect of postoperative continuation of antibiotic prophylaxis on surgical site infection: a systematic review and meta-analysis. Lancet Infect Dis. 2020;20(10):1182–92. DOI: 10.1016/S1473-3099(20)30084-0
Unduhan
Diterbitkan
Pernyataan Ketersediaan Data
Tidak ada data baru yang dihasilkan atau dianalisis pada studi ini.
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Mora Lesmana Pita, I Wayan Suranadi, I Ketut Wibawa Nada (Author)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share, use, distribute, and reproduce the work in any medium, provided the original author and source are properly credited.



