Fermentabilitas dan Kecernaan Ransum Domba yang Mengandung Karbon Aktif Sekam Padi secara In Vitro

Authors

  • Widi Ahmad Maulana Program Studi Sarjana, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa barat, Indonesia 45363 Author
  • Atun Budiman Departemen Nutrisi Ternak dan Teknologi Pakan Program Studi Sarjana, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa barat, Indonesia 45363 Author
  • Iman Hernaman Departemen Nutrisi Ternak dan Teknologi Pakan Program Studi Sarjana, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Hegarmanah, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa barat, Indonesia 45363 Author

DOI:

https://doi.org/10.19087/jveteriner.2025.26.3.431

Keywords:

fermentabilitas, kecernaan, in vitro, karbon aktif sekam padi

Abstract

Karbon aktif adalah suatu bahan yang mengandung unsur karbon dengan struktur berpori yang sangat luas dan berpotensi sebagai pakan aditif. Karbon aktif berperan sebagai buffer karena mampu mengikat ion hidrogen, sehingga dapat menetralkan pH rumen yang turun serta mengoptimalkan pencernaan dalam rumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karbon aktif sekam padi dalam tiga dosis yang berbeda (0%, 2,5% dan 5%) dari total ransum berdasarkan bahan kering (BK) terhadap fermentabilitas (asam lemak terbang (Volatile Fatty Acids, mM), amonia (NH3, mM)), kecernaan (kecernaan bahan kering (KcBK, %), kecernaan bahan organik (KcBO, %)) serta tingkat keasaman (pH) rumen. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan setiap perlakuan terdiri atas enam ulangan. Data penelitian dianalisis secara statistika menggunakan Uji Sidik Ragam dan dilnjutkan dengan Uji Jarak Brganda Duncan bila ada perbedaan yang nyata antr perlakuan. Hasil penelitian menunjukan penambahan karbon aktif sekam padi pada taraf 2,5% berpengaruh nyata (P≤0.05) terhadap fermentabilitas (VFA) dan kecernaan (KcBK, KcBO) serta pada taraf 5% berpengaruh nyata (P≤0.05) terhadap fermentabilitas (NH3), namun tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap pH rumen. Penambahan karbon aktif sekam padi pada taraf 2,5% mampu meningkatkan KcBK dan KcBO dengan KcBK sebesar 56,27% dan KcBO sebesar 65,67%, sedangkan penambahan pada taraf 5% mampu menghasilkan fermentabilitas yang terbaik dengan nilai konsentrasi VFA dan NH3 tertinggi, yaitu 168,66 mM dan 7,42 mM, meskipun nilai fermentabilitas untuk semua perlakuan dalam kisaran yang normal untuk pertumbuhan mikrob rumen. Hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan karbon aktif sekam padi pada taraf 2,5% merupakan taraf yang terbaik.

Downloads

Published

2025-09-27

Issue

Section

Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.