Prevalensi Resistansi Antibiotik pada Escherichia coli Penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase dari Sampel Ayam di Indonesia: Tinjauan Sistematis

Authors

  • Enny Suswati Universitas Jember Author
  • Laylatul Fitriah Mukarromah Universitas Jember Author
  • Laksmi Indreswari Author

DOI:

https://doi.org/10.19087/

Keywords:

Resistansi antimikrob, ayam, Escherichia coli penghasil ESBL, Jawa Timur Indonesia

Abstract

Berdasarkan statistik Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2006-2016 menunjukkan bahwa produksi unggas meningkat sebesar 4,0% per tahun di negara-negara berkembang. Berbagai jenis unggas dipelihara di Indonesia, salah satunya adalah ayam. Pada umumnya peternak ayam menggunakan Antibiotic Growth Promoters (AGPs) sebagai pakan imbuhan dan untuk mencegah infeksi pada ternaknya. Namun, sebagian besar peternak ayam kurang memiliki pengetahuan tentang sistem peternakan yang tepat dalam hal  penggunaan antibiotik. Akibatnya, terdapat kekhawatiran luas mengenai potensi munculnya dan penularan resistansi antibiotik pada manusia melalui rantai pasokan makanan dan komponen lingkungan.  Penelitian di Indonesia yang membahas tinjauan sistematis mengenai prevalensi resistansi antibiotik pada Escherichia coli penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) dari sampel ayam masih terbatas, oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. Artikel ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis mengenai prevalensi resistansi antibiotik pada E. coli penghasil ESBL dari sampel ayam.  Database Pubmed, Springer, ScienceDirect, Google Scholar, dan Portal Garuda dicari dan dikumpulkan dari artikel terbitan tahun 2013 hingga 2023 untuk semua studi cross-sectional yang menunjukkan prevalensi resistansi antibiotik pada E. coli penghasil ESBL dari sampel ayam di Indonesia. Senanyak sembilan artikel memenuhi kriteria inklusi dan dilanjutkan penilaian kualitas dan ekstraksi data. Penelitian terbanyak berada di wilayah Jawa Timur yaitu delapan penelitian di Blitar dan satu penelitian di Surabaya. Penelitian yang dilaporkan menemukan bahwa resistansi antibiotik terhadap E. coli penghasil ESBL pada usap kloaka adalah 100%. Namun, pada sebagian besar penelitian, rata-rata angka resistansi antibiotik E. coli penghasil ESBL berada di bawah 50%. Sembilan penelitian yang dilakukan di Blitar dan Surabaya, rata-rata prevalensi resistansi antibiotik E. coli penghasil ESBL pada sampel ayam adalah 27%.

Author Biographies

  • Enny Suswati, Universitas Jember

    Fakultas Kedokteran

  • Laylatul Fitriah Mukarromah, Universitas Jember

    Fakultas Kedokteran

  • Laksmi Indreswari

    Fakultas Kedokteran

Downloads

Published

2025-12-01

Issue

Section

Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.