Potensi Jamu Kencing Manis Madura terhadap Struktur Limpa Tikus Jantan Galur Wistar Penderita Diabetes Melitus
DOI:
https://doi.org/10.19087/Keywords:
diabetes, jamu kencing manis madura, struktur limpa, tikus putihAbstract
Suku Madura merupakan salah satu etnis di Indonesia yang hingga kini mempertahankan pengetahuan tradisional dalam pemanfaatan tumbuhan sebagai obat. Masyarakat Madura, khususnya di Sumenep dan Pamekasan, menjaga kearifan lokal dalam penggunaan tanaman obat untuk mengatasi diabetes, seperti jamu kencing manis yang dikenal di Kecamatan Pamekasan. Jamu ini memanfaatkan beberapa jenis tumbuhan, antara lain daun insulin (Tithonia diversifolia), sirih merah (Piper crocatum), kayu manis (Cinnamomum burmannii), ketumbar (Coriandrum sativum), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi jamu kencing manis madura terhadap struktur limpa tikus diabetes melitus. Penelitian menggunakan 30 ekor tikus wistar jantan dibagi menjadi enam kelompok perlakuan: kontrol P0 (akuades), P1 (diabetes + metformin), P2 (diabetes + 5 g jamu), P3 (diabetes + 10 g jamu), P4 (diabetes + 15 g jamu), dan P5 (diabetes tanpa terapi). Tikus dieuthanasia pada hari ke-3, 10, dan 20, kemudian limpa diisolasi dan difiksasi. Preparat histologis dibuat menggunakan metode parafin dan pewarnaan hematoksilin-eosin. Parameter yang diamati meliputi bobot badan, bobot limpa, indeks organ, serta diameter dan luas germinal center serta pulpa putih. Data dianalisis dengan uji sidik ragam satu arah, dilanjutkan uji Duncan, sedangkan parameter non parametrik diuji dengan Kruskal-Wallis. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan nyata pada bobot badan (p<0,05), namun bobot limpa, indeks organ, diameter, dan luas germinal center tidak berbeda nyata (p>0,05), begitu pula diameter dan luas pulpa putih tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Disimpulkan bahwa jamu kencing manis madura tidak berdampak negatif pada struktur histologi limpa tikus diabetes melitus.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Cindy Ruriasri, Agung Janika Sitasiwi, Kasiyati Kasiyati (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
License Terms
This journal applies the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0).
Under this license, authors retain copyright and grant the journal the right of first publication. The published articles are freely available and can be:
-
Shared – copied and redistributed in any medium or format.
-
Adapted – remixed, transformed, and built upon for any purpose, even commercially.
Conditions:
-
Attribution – Appropriate credit must be given to the original author(s) and the source (the journal), a link to the license must be provided, and indication of any changes made must be included.
-
No additional restrictions – The licensor cannot apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
By submitting and publishing in this journal, authors agree to make their work available under the CC BY 4.0 License.
For more details, please visit: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/


