Struktur Histologis Hati Tikus Sprague Dawley Diabetes Melitus yang Diinduksi Aloksan setelah Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Durian

Authors

  • Aziza Rizky Safitri Universitas Diponegoro Author
  • Sri Isdadiyanto Universitas Diponegoro Author
  • Sunarno Sunarno Universitas Diponegoro Author

DOI:

https://doi.org/10.19087/

Keywords:

hepatosit, vena sentralis, hepatoprotektor, ekstrak etanol kulit durian, tikus diabetes melitus

Abstract

Kerusakan hati akibat diabetes melitus (DM) yang diinduksi aloksan sudah banyak diteliti. Eksplorasi bahan hayati lokal yang memiliki potensi dan aktivitas hepatoprotektif menjadi solusi alternatif dalam mengatasi kerusakan hati. Kulit durian (Durio zibethinus) merupakan bahan hayati dengan potensi antioksidan dan antiinflamasi yang dapat digunakan untuk perbaikan hati akibat DM. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemberian ekstrak etanol kulit durian terhadap kerusakan struktur histologis hati tikus Sprague Dawley  pada kondisi DM yang dilihat dari variabel bobot hati, bobot badan, indeks hepatosomatik IHS, diameter hepatosit, diameter vena sentralis serta degenerasi hepatosit berupa steatosis dan nekrosis. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus jantan DM. Induksi DM dilakukan dengan larutan aloksan diinjeksikan secara  intrapertoneal dengan dosis 25 mg/200 g BB.  Kadar glukosa darah tikus diperiksa 72 jam pascainjeksi aloksan dan tikus dengan glukosa di atas 130 mg/dL dinyatakan sebagai tikus penderita DM.  Ekstrak etanol kulit durian (Durio zibhentinus)  dibuat dari bagian dalam (albedo) kulit durian yang dikeringkan pada suhu 50 oC, lalu digerus menjadi serbuk. Serbuk kulit durian sebanyak 1.250 g direndam dalam 2 L etanol selama lima hari. Hasil rendaman disaring lalu maserat diuapkan dengan rotary evaporator hingga menjadi ekstrak etano kulit durian.  Tikus-tikus percobaan dikelompokan kedalam lima kelompok dengan rancangan acak lengkap (RAL) dan setiap kelompok terdiri atas lima ulangan, yaitu kelompok normal (K0), kelompok positif (K1), serta tiga kelompok perlakuan ekstrak etanol kulit durian (EEKD) dengan dosis 100, 150 dan 200 mg/200 g BB (K2, K3 dan K4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 150 mg/200 g BB dan 200 mg/200 g BB secara nyata meningkatkan diameter hepatosit, menormalkan indeks hepatosomatik dan memperbaiki struktur vena sentralis. Simpulannya, ekstrak etanol kulit durian dosis 150 mg/200 g BB memiliki potensi terbaik untuk memperbaiki struktur histologis hati pada tikus DM.

Author Biographies

  • Aziza Rizky Safitri, Universitas Diponegoro

    Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika

  • Sri Isdadiyanto, Universitas Diponegoro

    Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika

  • Sunarno Sunarno, Universitas Diponegoro

    Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika

Downloads

Published

2025-12-01

Issue

Section

Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.